Pengertian Serta Kelebihan Dan Kelemahan Server Side Scripting dan Client Side Scripting
Dua hari yang lalu dosen saya menjelaskan bahwa dalam suatu pemrograman web, anda akan dikenalkan dengan istilah server-side scripting dan client-side scripting. Kedua istilah tersebut digunakan untuk mengelompokkan beberapa bahasa pemrograman web berdasarkan pihak mana atau siapa yang melakukan pengolahan data di web.Server Side Scripting |
Pengertian Server-side Scripting
Proses Server Side Scripting |
Server-side scripting adalah sebuah teknik dalam perancangan desain web yang melibatkan embedding script "apa itu emebeding script" dalam dokumen HTML yang diminta oleh client dari sebuah server, dimana permintaan akan diproses di sisi server melalui aplikasi server-side yang tersedia di server. Server-side scripting berbeda dengan client-side scripting, dimana pada metode ini script dijalankan pada web browser yang digunakan oleh pengguna.
Server-side scripting biasanya digunakan untuk menyediakan antarmuka ke client dan membatasi client untuk mengakses database, atau sumber informasi yang sifatnya rahasia. Script ini dapat menyesuaikan respon berdasarkan karakteristik, kebutuhan pengguna, hak akses, dan lainnya. Selain itu, server-side scripting juga memungkinkan pengelola server untuk membatasi akses ke source code dari script yang dijalankan. Karena proses pengolahan informasi data berlangsung di sisi server, maka metode server-side scripting banyak digunakan dalam pemrograman web yang memungkinkan server dapat menghasilkan halaman web dinamis.
Server-side scripting biasanya digunakan untuk menyediakan antarmuka ke client dan membatasi client untuk mengakses database, atau sumber informasi yang sifatnya rahasia. Script ini dapat menyesuaikan respon berdasarkan karakteristik, kebutuhan pengguna, hak akses, dan lainnya. Selain itu, server-side scripting juga memungkinkan pengelola server untuk membatasi akses ke source code dari script yang dijalankan. Karena proses pengolahan informasi data berlangsung di sisi server, maka metode server-side scripting banyak digunakan dalam pemrograman web yang memungkinkan server dapat menghasilkan halaman web dinamis.
Contoh bahasa Pemrogragman scripting server-side
bahasa scripting server-side yang banyak digunakan dalam pemrograman web diantaranya adalah ASP, PHP, Phyton, Perl, Java Server Pages, dan Cold Fusion. Dengan kemampuan dalam menghasilkan halaman web dinamis, tentu saja memungkinkan sebuah website dapat menjadi lebih interaktif.
Contoh website yang menggunakan server-side scripting misalnya saja Blog ini, dimana menggunakan CMS WordPress yang berbasis bahasa pemrograman PHP dan manajemen basis data MySQL. Artikel dan komentar yang dituliskan oleh client akan diolah di sisi server hingga web browser milik pengguna dapat menampilkan informasi yang diminta, dimana tidak lagi ditampilkan berupa kode PHP, namun berupa HTML.
Kelebihan Server Side Scripting
kelebihan apabila menggunakan Server Side Scripting :
- Aman. Hal ini karena kode sumber Server Side Scripting disimpan diweb server yang ada di sisi server, sehingga user tidak dapat melihat kode sumber Server Side Scripting dari sisi client/web browser. Hal ini berbeda dengan Client Side Scripting yang dapat dilihat kode sumber nya dari isi web browser.
- Meminimalkan traffic dijaringan. Pada saat user melakukan request ke server maka yang dikirimkan ke user adalah hasil pemrosesannya saja. Karena pemrosesan dokumennya sudah dilakukan disisi server, maka data yang mengalir dari client ke server atau sebaliknya adalah relative kecil dan tidak mebebani bandwidth di jaringan.
- pemrosesannya lebih cepat karena spesifikasi hardware untuk mesin server baisanya lebih tinggi(bisa menjadi kelemahan juga)
- Mampu mendukung banyak program basis data/database management system (DBMS).
- Mampu mengelola sumber daya yang ada dikomputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak lainnya.
- Mampu dijalankan di semua sistem operasi (cross platform)
- Tidak bergantung pada jenis web browser yang akan digunakann , karena semua script dikelola disisi server/ web server.
Kelemahan Server Side Scripting
kelemahan apabila menggunakan Server Side Scripting :
- Karena semua pemrosesan dilakukan disisi server maka dibutuhkan spesifikasi komputer server yang cukup tinggi agar dapat memproses Server Side Scripting secara cepat. Karena itu dibutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk pengadaannya.
- Dibutuhkan kemampuan pemrograman yang baik untuk mempelaari Server Side Scripting.
- Tidak memiliki kemampuan untuk membuat layout/ desain halaman web yang menarik.
- Demikian ulusan mengenai Kelebihan dan Kekurangan Client Side Scripting, Server Side Scripting. Semoga dapat bermanfat dan menjadi acuan anda dalam mempelajari kelebihan dan kekurangan dari jenis pemrograman web diatas.
Client-side Scripting
Proses Client Side Scripting |
Client-side scripting umumnya lebih mengacu pada suatu program web yang operasinya dijalankan di sisi pengguna melalui sebuah web browser. Jadi ketika pengguna tadi meminta informasi melalui sebuah web server, maka server akan menyediakan data berupa script yang kemudian diunduh oleh web browser dan kemudian komputer client tersebut akan memprosesnya hingga informasi data yang diinginkan dapat ditampilkan pada web browser. Berbeda dengan server-side scripting, pada client-side scripting, source code dari program yang disediakan oleh server dapat dilihat oleh client.
Contoh bahasa scripting client-side diantaranya adalah HTML, CSS, JavaScript, dan XML. Client-side scripting biasanya digunakan untuk membantu sebuah website statis menjadi lebih dinamis.
Selain menggunakan server-side scripting, blog ini juga menggunakan client-side scripting, dimana file script css dan javascript yang disediakan oleh web server akan diolah oleh client melalui web browser yang digunakannya.
Kelebihan Client Side Scripting
kelebihan apabila menggunakan Client Side Scripting :
- Mudah untuk dipelajari dan digunakan, artinya untuk mempelajari Client Side Scripting cukup mudah.
- Tidak membutuhkan pengetahuan pemrograman yang tinggi atau pengalaman pemrograman yang cukup ahli.
- Perubahan dan pemrosesan kode programnya lebih cepat karena dilakukan langsung disisi Client/komputer host tanpa perlu melakukan proses disisi server melalui jaringan internet. Artinya kode sumber tersebut tidak perlu dikirim ke server melalui jaringan internet untuk diproses cukup dilakukan di browser yang terinstall dikomputer client. Tentunya hal ini dapat terjadi jika spesifikasi komputer host cukup tinggi untuk melakukan pemrosesaannya karena semua kode sumber akan diproses menggunakan sumber daya yang ada dikomputer host.
- Mampu menampilkan layout dan desain halaman web yang lebih interaktif dan user friendly, user dapat berinteraksi dengan halaman web melalui form isian yang disediakan.
Kelemahan Client Side Scripting
kelemahan apabila menggunakan Client Side Scripting :
- Kode programnya dapat dilihat melalui web browser . sehingga dapat dikatakan tidak aman jika konteksnya adalah ingin melindungi kode sumbernya dari pihak lain. Melalui menu view page source yang ada di browser, maka user dapat melihat kode sumber dari dokumen web tersebut diinternet.
- karena pemrosesaannya dilakukan disisi client/komputer host , maka sumber daya yang ada dikomputer host tersebut (Memory, CPU usage)akan digunakan secara maksimal. Hal ini mengakibatkan Client Side Scripting sangat bergantung pada spesifikasi komputer host (macine dependent). Maksudnya jika spesifikasi komputer host rendah (memory, CPU, storage media) maka dokumen web yang menggunakan Client Side Scripting akan lambat diproses. Sebaliknya jika spesifikasi komputer host tinggi maka pemrosesan dokumen web yang cepat.
- Masalah kompatibilitas web browser menjadi isu yang perlu diperhatikan. Karena beberapa web browser menggunakan web engine yang berbeda maka ada kemungkinan Client Side Scripting akan diterjemahkan berbeda oleh masing-masing web browser tersebut . jadi sangat disarankan agar dokumen web yang dibuat menggunakan Client Side Scripting diuji coba lebih dahulu di web browse yang poppuler.
- Minim fitur untuk pengaksesan ke sumber daya komputer. Misalkan untuk menulis ke sebuah file dikomputer, membaca isi file, membuat file/directory diharddisk komputer dan mengakses port-port dikomputer tidak dapat dilakukan oleh Client Side Scripting.
Sumber : Buku Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL, Penulis : M.Rudyanto Arief, Penerbit : Andi
2 comments
commentsTerimakasih admin untuk ilmunya sangat bermanfaat tentang pembahasan server side scripting.
Replygood job gan
Replysolder uap